Buatkan mentari bersinar tanpa pernah terhenti ..
Jadikanlah malam seperti apa yang kau inginkan ...
Lengkapilah serpihan rasa hingga terbawa mimpi ..
Tetap berjalanlah dalam candamu , sebab dunia ini takan pernah kau dapatkan ...
Jika langit runtuh sebelum waktunya ..
Jika mentari membakar habis seluruh sekitarnya ...
Jika pagi takan pernah datang ..
Izinkanlah sejenak aku berada dalam pelukan indah pelangi ...
Sesungguhnya
Terangkan kepadaku bahwa kenyataan yang ada tak mampu menumbuhkan rasa,,
Retakan dindingnya dan leburkan semuanya ,,,
Waktu di bumi tak sama dengan yang ku miliki ,,
Seribu mentari tak bisa menghangatkan lagi , karna hangatnya telah tiada ,,,
Mungkin dapat terasa ,,
Mungkin kau dapat berkata ,,,
Namun yang sesungguhnya ragaku tak pernah bisa menemukan jawabnya,,
Retakan dindingnya dan leburkan semuanya ,,,
Waktu di bumi tak sama dengan yang ku miliki ,,
Seribu mentari tak bisa menghangatkan lagi , karna hangatnya telah tiada ,,,
Mungkin dapat terasa ,,
Mungkin kau dapat berkata ,,,
Namun yang sesungguhnya ragaku tak pernah bisa menemukan jawabnya,,
Sedang
Ku tunjukan artiku pada pelangi ..
Dan dia pun tak dapat menggambarkanya ...
Ku berikan hangatnya pada mentari bersinar dan kinipun rasa hati kembali membeku ..
Kau perlihatkan sesuatu padaku , namun bagiku maknanya telah tiada ...
Menjadikan langit dan bumi terlihat seperti menyatu ..
Namun jarak yang sedang memisahkan mereka ...
Dan dia pun tak dapat menggambarkanya ...
Ku berikan hangatnya pada mentari bersinar dan kinipun rasa hati kembali membeku ..
Kau perlihatkan sesuatu padaku , namun bagiku maknanya telah tiada ...
Menjadikan langit dan bumi terlihat seperti menyatu ..
Namun jarak yang sedang memisahkan mereka ...
Aku bertahan
Ku coba tegakan hati untuk tetap bertahan disini ,,,
Langkahku mulai tak menentu ,,
Semangatku sudah tak tetap ,,,
Dirikan hati di atas rasa yang menginginkan untuk bersama ,,
Namun hancurkanlah aku karna takan ada yang pernah sama ,,,
Di tempat ini ,,
Di waktu ini ,,,
Sadarkanlah aku wahai malam yang selalu temani aku bertahan...
Langkahku mulai tak menentu ,,
Semangatku sudah tak tetap ,,,
Dirikan hati di atas rasa yang menginginkan untuk bersama ,,
Namun hancurkanlah aku karna takan ada yang pernah sama ,,,
Di tempat ini ,,
Di waktu ini ,,,
Sadarkanlah aku wahai malam yang selalu temani aku bertahan...
Tak mampu
Aku 'kan berjalan dan mungkin takan kembali,,
Aku berlari tinggalkan semua mimpi di bumi,,,
Kenyataan disini semakin membuatku tak dapat mengharapkan ,,
Jejaku hilang dihapuskan hujan membasahi ,,,
Inikah diriku yang sesungguhnya di bumi,,
Tak dapat merasa ,,,
Tak mampu memahami ,,
Tak sanggup meninggalkan rasa yang t'lah tercipta,,,
Aku berlari tinggalkan semua mimpi di bumi,,,
Kenyataan disini semakin membuatku tak dapat mengharapkan ,,
Jejaku hilang dihapuskan hujan membasahi ,,,
Inikah diriku yang sesungguhnya di bumi,,
Tak dapat merasa ,,,
Tak mampu memahami ,,
Tak sanggup meninggalkan rasa yang t'lah tercipta,,,
Sebab
Kembalikan jiwaku , karna aku masih ingin berlari ..
Kini aku tak butuh lagi mentari , sebab tak bisa lagi menghangatkan ku...
Habisi saja semua rasa , agar mati dan tak kembali..
Ciptakanlah suasana hari ini menjadi kematian yang abadi...
Sebab menahan rasa yang ada , hanya semakin menjadikan aku tak mampu bernafas dengan menikmati pagi dan bunga..
Aku selalu
Luapkan semua rasa padaku..
Hingga saatnya tiba aku 'kan mati karna rasa itu...
lewati malam tanpa bintang berpijar ..
Malaikat gugurkan sayapnya saat coba terbang dengan hati yang terbakar...
Mengapa aku selalu merasa lelah menunggu disini..
Hanya di temani angin dan pekatnya malam saja aku berjalan...
Telah...
Tak bisa di mengerti ..
Takan dapat di pahami ,,
Aku akan pergi bersama dengan luka ..
Namun rasa ini selalu membuatku terus menunggu,,
Letakan jiwamu di atas hati ini..
Lupakan aku untuk selamanya sebab rasa hati telah tertutup debu dan menjadi beku,,
Lelah disini
Tak dapat ku lihat kembali ,,,
Mungkinkah rasa dapat sembuhkan luka...?
Lepaskan ragaku karna aku ingin melangkah pergi ,,,
Buatku menunggu mentari , disaat malam tak ingin beranjak pergi...
Selami hati meski tiada pernah bisa memahami,,,
Lelah disini takan pernah bisa terbaca hanya karna malam dan beberapa gugurnya bunga saja ...
Rasa yang tak
Berilah aku kesegaran yang baru..
Sebab telah jatuhlah seluruh rasa hatiku,,
Biarkan waktu di bumi dapat membuatnya menyadari bahwa aku datang membawa rasa ini..
'kan kau dapati aku mati perlahan karna terlalu lama menanti disini,,
Mereka hanya tak mengerti akan apa yang sesungguhnya telah terjadi ..
Mendengarkanya mungkin hanya akan menambah rasa yang tak terungkapkan,,
Ku coba ...
Satu langkah malaikat sampai di bumi..
Mencari jawaban mengapa manusia dapat merasakan cinta,,
Sedikit sentuhan saja dapat membuatnya terbawa dalam kehangatan rasa..
Terlalu dalamnya hati tak mampu dia bagikan,,
Tanpa rasa ini ,ku harapkan semua masih dapat terus berjalan..
Hingga mereka mencoba menjatuhkan sayapnya ...
Dan akan ku coba untuk melepaskanya ,,
Selagi..
Pudarkan semua rasa untuk selamanya..
Lintasi sinarnya tanpa ada sesuatu yang sempurna,,,
Habiskan waktu tanpa ada yang pasti..
Lupakan semuanya dari ingatan yang tak bernilai,,,
Berlarilah selagi kau mampu karna jiwamu palsu..
Telah ...
Gelap awan kini berjalan menjauhi waktu,,,
Saat ini takan mudah bagiku untuk memahami arti tanpa pernah menatap mentari..
Cukup sudah disini aku melawan hari,,,
Kini saatnya aku harus berjalan , karna semuanya telah berlalu dalam hidupku...
tanpa ada..
Awan hitam berjalan ke utara ,,
Kini bukan saat yang tepat bagiku untuk berhenti...
Hilangkan rasa itu dalam sedikit waktu di dunia ,,
Semuanya mati tanpa ada yang menyadari...
Ternyata aku yang salah selama ini telah melihatnya,,
tanpa bisa..
Langit bergerak aku 'kan mengikuti,,,
Langit berputar aku kembali..
Hingga kini bumi-pun ingin menelan ku kembali,,,
Semua berakhir tanpa bisa ada yang di mengerti..
Semua rasa.....
Biarkan tangisan 'kan memecah malam...
Biarkan angin 'kan menghapusnya,,
Genggaman raga takan bisa menahanku...
Luapkan semua tanpa pernah ada yang tersisa,,
Karna takan ada lagi semua rasa hati jika kau kembali...
tak...
Ku berjalan meninggalkan langkahku...
Kau datang menghampiriku...
Hujan datang menghapusku,,
Kau datang untuk menahanya...
Tertahan ku disini tanpa pernah tahu apa yang dapat dilakukan,,
Lagi-lagi kau buatku sakit dan tak tertahankan...
Meski
Disini,,
aku bernafas...
aku berjalan ...
aku melihat...
aku tertawa...
Namun disana Kau,,
terdiam...
meredam ...
melepaskan...
Dan di sisi ini aku mulai tak bisa menjadi mentari di kala malam mu..
Maafkan bila ternyata yang t'lah terjadi..
Maafkanlah jika aku yang dahulu tak pernah bisa untuk memahami..
Maafkan aku saat aku tak bisa menyelami perasaan yang ada..
Maafkanlah hati untuk yang ke sekian kali tak pernah bisa membaca akan artimu..
Aku adalah malam yang penuh keterbatasan untuk menjalani..
Aku adalah sebuah kekosongan rasa yang mencoba bertahan dalam kebimbangan..
Aku adalah satu dari semua rasa luka yang pernah kau resapi itu..
Biarkanlah waktu ini tetap terjaga ..
Aku hanya tak ingin melihat ada sebuah goresan air dan luka di wajahmu..
Dan bila tak ada lagi tentang rasa itu..
Ku harap tawa dan suaramu masih dapat ku mendengarkanya..
Meskipun tak ada yang tersisa kembali...
aku bernafas...
aku berjalan ...
aku melihat...
aku tertawa...
Namun disana Kau,,
terdiam...
meredam ...
melepaskan...
Dan di sisi ini aku mulai tak bisa menjadi mentari di kala malam mu..
Maafkan bila ternyata yang t'lah terjadi..
Maafkanlah jika aku yang dahulu tak pernah bisa untuk memahami..
Maafkan aku saat aku tak bisa menyelami perasaan yang ada..Maafkanlah hati untuk yang ke sekian kali tak pernah bisa membaca akan artimu..
Aku adalah malam yang penuh keterbatasan untuk menjalani..
Aku adalah sebuah kekosongan rasa yang mencoba bertahan dalam kebimbangan..
Aku adalah satu dari semua rasa luka yang pernah kau resapi itu..
Biarkanlah waktu ini tetap terjaga ..
Aku hanya tak ingin melihat ada sebuah goresan air dan luka di wajahmu..
Dan bila tak ada lagi tentang rasa itu..
Ku harap tawa dan suaramu masih dapat ku mendengarkanya..
Meskipun tak ada yang tersisa kembali...
BI Rate Bertahan 6,75 Persen
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 6,75 persen. Keputusan itu ditetapkan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia hari ini, Kamis 12 Mei 2011.
"Keputusan ini diambil setelah Dewan Gubernur melakukan asessmen secara keseluruhan terhadap perkembangan makroekonomi, khususnya kepentingan untuk menjaga inflasi dan neraca pembayaran," kata Kepala Biro Humas BI, Difi A Johansyah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, hari ini.
Dewan Gubernur, menurut Difi, memandang bahwa penguatan kebijakan makroprudensial terhadap aliran masuk modal asing tetap penting untuk meminimalkan risiko pembalikan modal asing. Selain itu, membantu agar pergerakan nilai tukar rupiah tetap sejalan dengan pergerakan mata uang di kawasan Asia.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai tekanan inflasi, khususnya yang bersumber dari harga komoditas internasional, peningkatan permintaan domestik, serta kebijakan pemerintah terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan kemungkinan gangguan pasokan bahan pangan.
Bank Indonesia, dia melanjutkan, akan terus memperkuat penerapan kebijakan moneter dan makroprudensial. Kebijakan itu termasuk melalui pengendalian likuiditas dan respons suku bunga guna menjaga stabilitas makroekonomi serta membawa inflasi pada sasaran yang ditetapkan, yaitu 5 persen ± 1 persen pada 2011 dan 4,5 persen ± 1 persen pada 2012.
"Dewan Gubernur memandang bahwa kinerja ekonomi domestik semakin kuat. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2011 tercatat sebesar 6,5 persen (yoy) yang didukung kinerja ekspor dan investasi," kata dia.
BI meyakini, pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat tersebut diperkirakan tetap berlanjut pada triwulan II-2011, sehingga memperkuat optimisme pencapaian pertumbuhan pada 2011 yang mengarah ke batas atas prakiraan yakni 6,0-6,5 persen.
Ekspor, menurut dia, diperkirakan masih menjadi penopang pertumbuhan, selain investasi yang akan terus meningkat dan konsumsi yang tetap sehat. Secara sektoral pada triwulan II-2011, pertumbuhan akan ditopang oleh sektor industri, pengangkutan dan komunikasi serta keuangan.
"Keputusan ini diambil setelah Dewan Gubernur melakukan asessmen secara keseluruhan terhadap perkembangan makroekonomi, khususnya kepentingan untuk menjaga inflasi dan neraca pembayaran," kata Kepala Biro Humas BI, Difi A Johansyah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, hari ini.
Dewan Gubernur, menurut Difi, memandang bahwa penguatan kebijakan makroprudensial terhadap aliran masuk modal asing tetap penting untuk meminimalkan risiko pembalikan modal asing. Selain itu, membantu agar pergerakan nilai tukar rupiah tetap sejalan dengan pergerakan mata uang di kawasan Asia.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai tekanan inflasi, khususnya yang bersumber dari harga komoditas internasional, peningkatan permintaan domestik, serta kebijakan pemerintah terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan kemungkinan gangguan pasokan bahan pangan.
Bank Indonesia, dia melanjutkan, akan terus memperkuat penerapan kebijakan moneter dan makroprudensial. Kebijakan itu termasuk melalui pengendalian likuiditas dan respons suku bunga guna menjaga stabilitas makroekonomi serta membawa inflasi pada sasaran yang ditetapkan, yaitu 5 persen ± 1 persen pada 2011 dan 4,5 persen ± 1 persen pada 2012.
"Dewan Gubernur memandang bahwa kinerja ekonomi domestik semakin kuat. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2011 tercatat sebesar 6,5 persen (yoy) yang didukung kinerja ekspor dan investasi," kata dia.
BI meyakini, pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat tersebut diperkirakan tetap berlanjut pada triwulan II-2011, sehingga memperkuat optimisme pencapaian pertumbuhan pada 2011 yang mengarah ke batas atas prakiraan yakni 6,0-6,5 persen.
Ekspor, menurut dia, diperkirakan masih menjadi penopang pertumbuhan, selain investasi yang akan terus meningkat dan konsumsi yang tetap sehat. Secara sektoral pada triwulan II-2011, pertumbuhan akan ditopang oleh sektor industri, pengangkutan dan komunikasi serta keuangan.
Investasi Melalui Deposito
KAMIS, 12 MEI 2011, 10:18 WIB
Ririn Aprilia
VIVAnews - Pertumbuhan ekonomi yang meningkat menyebabkan kelas menengah Indonesia tumbuh pesat selama tujuh tahun terakhir.
Berdasarkan data Bank Dunia pada 2003 jumlah populasi kelas menengah hanya 37,7 persen, namun pada 2010 kelas menengah Indonesia mencapai 134 juta jiwa atau 56,5 persen.
Menurut studi Bank Dunia, kalangan ini terbagi empat kelas. Pertama, pendapatan US$2 - US$4 atau Rp1 - 1,5juta per bulan (38,5 persen). Kedua, kelas pendapatan US$4 - 6 atau Rp1,5 - 2,6 juta perkapita perbulan (11,7 persen). Ketiga, kelas berpendapatan US$6 - US$10 atau Rp2,6 - 5,2 juta perbulan (5 persen) sertakeempat, golongan menengah berpendapatan US$10 - US$20 atau Rp5,2 - 6 juta perbulan (1,3 persen).
Seiring dengan pertumbuhan kelas menengah tersebut, ekonomi masyarakat Indonesia secara umum juga kian membaik. Pendapatan per kapita Indonesia tahun lalu sudah menyentuh level US$3000 atau Rp27 juta. Masyarakat kelas menengah pun kini memiliki dana lebih akibat peningkatan pendapatan tersebut.
Kemana dana lebih itu mengalir? Hal ini bisa diidentifikasi melalui pola konsumsi mereka. Masyarakat kelas menengah bawah sudah mampu mencicil sepeda motor. Masyarakat kelas menengah tengah memadati mal-mal dan membeli mobil cc kecil. Sedangkan, masyarakat kelas menengah atas mampu berobat dan menyekolahkan anak ke luar negeri, serta membeli mobil jenis sedan.
Namun dana lebih tersebut tidak serta merta langsung dibelanjakan. Investasi menjadi salah satu cara kelas menengah memanfaatkan kelebihan dana. Bank kerap kali menjadi tujuan kelas menengah sebagai tempat aman menyimpan dana mereka dalam bentuk deposito.
Tak ketinggalan, bank bjb juga turut serta memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam produk Deposito Suka-Suka. Kelebihan deposito ini, nasabah dapat mencairkan sewaktu-waktu tanpa dikenakan penalti.
Pencairan deposito ditentukan nasabah atau dengan instruksi Automatic Roll Over maka deposito nasabah akan diperpanjang secara otomatis tanpa mengganti bilyet yaitu menurut nominal (pokok) deposito atau nominal plus bunga. Deposito ini menawarkan jangka waktu satu, tiga, enam dan dua belas bulan.
Pencairan deposito ditentukan nasabah atau dengan instruksi Automatic Roll Over maka deposito nasabah akan diperpanjang secara otomatis tanpa mengganti bilyet yaitu menurut nominal (pokok) deposito atau nominal plus bunga. Deposito ini menawarkan jangka waktu satu, tiga, enam dan dua belas bulan.
Tak hanya itu, tingkat suku bunga yang kompetitif menjadikan investasi nasabah lebih berkembang. Layanan ini juga dapat digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman sehingga kebutuhan nasabah dapat dipenuhi dan deposito nasabah tetap menghasilkan bunga.
Produk dan layanan perbankan bank bjb memang sudah cukup beragam, hal ini ditujukan juga dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih kepada nasabah, diantaranya produk Giro, Tabunganku, Tandamata Bisnis, Tandamata Gold, Tandamata Haji, Tandamata Berjangka, dan lain sebagainya.
Sementara untuk produk kredit, bank bjb menyediakan produk Kredit Kepemilikan Rumah, Kredit Mikro Utama untuk keperluan usaha, Kredit Usaha Rakyat, hingga Kredit Komersial. Selain itu, bank bjb juga menyediakan produk valas, treasury, serta layanan Mitra Prioritas.(WEBTORIAL)
Sumber:
http://bisnis.vivanews.com
Sumber:
http://bisnis.vivanews.com
