KAMIS, 12 MEI 2011, 10:18 WIB
Ririn ApriliaVIVAnews - Pertumbuhan ekonomi yang meningkat menyebabkan kelas menengah Indonesia tumbuh pesat selama tujuh tahun terakhir.
Berdasarkan data Bank Dunia pada 2003 jumlah populasi kelas menengah hanya 37,7 persen, namun pada 2010 kelas menengah Indonesia mencapai 134 juta jiwa atau 56,5 persen.
Menurut studi Bank Dunia, kalangan ini terbagi empat kelas. Pertama, pendapatan US$2 - US$4 atau Rp1 - 1,5juta per bulan (38,5 persen). Kedua, kelas pendapatan US$4 - 6 atau Rp1,5 - 2,6 juta perkapita perbulan (11,7 persen). Ketiga, kelas berpendapatan US$6 - US$10 atau Rp2,6 - 5,2 juta perbulan (5 persen) sertakeempat, golongan menengah berpendapatan US$10 - US$20 atau Rp5,2 - 6 juta perbulan (1,3 persen).
Seiring dengan pertumbuhan kelas menengah tersebut, ekonomi masyarakat Indonesia secara umum juga kian membaik. Pendapatan per kapita Indonesia tahun lalu sudah menyentuh level US$3000 atau Rp27 juta. Masyarakat kelas menengah pun kini memiliki dana lebih akibat peningkatan pendapatan tersebut.
Kemana dana lebih itu mengalir? Hal ini bisa diidentifikasi melalui pola konsumsi mereka. Masyarakat kelas menengah bawah sudah mampu mencicil sepeda motor. Masyarakat kelas menengah tengah memadati mal-mal dan membeli mobil cc kecil. Sedangkan, masyarakat kelas menengah atas mampu berobat dan menyekolahkan anak ke luar negeri, serta membeli mobil jenis sedan.
Namun dana lebih tersebut tidak serta merta langsung dibelanjakan. Investasi menjadi salah satu cara kelas menengah memanfaatkan kelebihan dana. Bank kerap kali menjadi tujuan kelas menengah sebagai tempat aman menyimpan dana mereka dalam bentuk deposito.
Tak ketinggalan, bank bjb juga turut serta memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam produk Deposito Suka-Suka. Kelebihan deposito ini, nasabah dapat mencairkan sewaktu-waktu tanpa dikenakan penalti.
Pencairan deposito ditentukan nasabah atau dengan instruksi Automatic Roll Over maka deposito nasabah akan diperpanjang secara otomatis tanpa mengganti bilyet yaitu menurut nominal (pokok) deposito atau nominal plus bunga. Deposito ini menawarkan jangka waktu satu, tiga, enam dan dua belas bulan.
Pencairan deposito ditentukan nasabah atau dengan instruksi Automatic Roll Over maka deposito nasabah akan diperpanjang secara otomatis tanpa mengganti bilyet yaitu menurut nominal (pokok) deposito atau nominal plus bunga. Deposito ini menawarkan jangka waktu satu, tiga, enam dan dua belas bulan.
Tak hanya itu, tingkat suku bunga yang kompetitif menjadikan investasi nasabah lebih berkembang. Layanan ini juga dapat digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman sehingga kebutuhan nasabah dapat dipenuhi dan deposito nasabah tetap menghasilkan bunga.
Produk dan layanan perbankan bank bjb memang sudah cukup beragam, hal ini ditujukan juga dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih kepada nasabah, diantaranya produk Giro, Tabunganku, Tandamata Bisnis, Tandamata Gold, Tandamata Haji, Tandamata Berjangka, dan lain sebagainya.
Sementara untuk produk kredit, bank bjb menyediakan produk Kredit Kepemilikan Rumah, Kredit Mikro Utama untuk keperluan usaha, Kredit Usaha Rakyat, hingga Kredit Komersial. Selain itu, bank bjb juga menyediakan produk valas, treasury, serta layanan Mitra Prioritas.(WEBTORIAL)
Sumber:
http://bisnis.vivanews.com
Sumber:
http://bisnis.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar